Assalamu'al;aikum warahmatullahi wabarakatuh
Kenapa Sarjana di Indonesia Banyak yang Nganggur?
Sahabat
prieuk.com,Ternyata,
gelar pendidikan tinggi enggak menjamin kita mudah mendapatkan kerja.
Buktinya, jutaan sarjana di Indonesia masih menganggur.
Tidak heran, saat ini pemerintah pun gencar menggaungkan konsep
wirausahawan muda. Tentu saja, ini merupakan cara alternatif menampung
para pengangguran bertitel ini.
Tapi, apa sih yang menyebabkan masih banyak sarjana menganggur? Skor Career, Selasa (23/4/2013) merangkum lima alasannya:
1. Ekonomi
Perubahan struktur ekonomi merupakan penyebab kemungkinan
meningkatnya pengangguran. Selama bertahun-tahun, manufaktur menjadi
sektor terkuat dalam dunia kerja, hingga kemudian digantikan oleh sektor
jasa.
Nah, perusahaan-perusahaan di sektor jasa membutuhkan orang tidak
hanya dengan pengetahuan teknis, tetapi juga yang memiliki soft skill,
seperti komunikasi interpersonal, kebijaksanaan, kedewasaan, dan
berorientasi bisnis. Sekarang ini, mendapatkan lulusan berkualitas
dengan kemampuan soft skill seperti itu cukup susah. Belum lagi
menemukan lulusan yang mampu berbahasa Inggris dengan baik.
2. Kualitas pendidikan
Sepertinya tiap tahun perguruan tinggi meluluskan banyak mahasiswa
cemerlang, termasuk para penyandang cumlaude. Tentu ini menunjukkan
kualitas para sarjana juga kan?
Tetapi, kenyataannya tidaklah demikian. Saat ini, pencapaian akademik
tidak terlalu berpengaruh terhadap kinerja seseorang di dunia kerja.
3. Pencari kerja yang pemilih
Saat ini, para pencari kerja ingin mendapatkan pekerjaan dengan paket
lengkap; gaji yang besar, lokasi kerja yang nyaman, tidak menggunakan
sistem shift, tidak ada lembur, dsb.
4. Kurangnya bimbingan
Kita tidak bisa menyalahkan para sarjana sepenuhnya atas kondisi
mereka yang masih menganggur. Bagaimanapun juga, mereka adalah produk
dari sebuah sistem. Kebanyakan dari para lulusan baru ini tidak sadar
harapan dunia kerja terhadap mereka. Ketika lulus, mereka harus memulai
dari nol lagi untuk menghadapi dunia nyata. Kesenjangan antara
pendidikan dan dunia kerja ini harus segera diatasi.
Para sarjana baru ini tidak cukup dibimbing melalui berbagai ajang
bursa kerja. Eksekutif perusahaan juga harus aktif mengunjungi mahasiswa
di berbagai kampus untuk memberikan tips-tips praktis seputar dunia
kerja dan profesi yang mereka geluti.
5. Perusahaan yang pemilih
Sering kali persyaratan kualifikasi yang dipasang suatu perusahaan
dalam sebuah lowongan menjadi penghambat seorang sarjana mendapatkan
pekerjaan. Jika perusahaan mencantumkan "pengalaman kerja" sebagai salah
satu persyaratan di lowongan kerja mereka, maka bagaimana para fresh
graduate, yang tidak memiliki pengalaman kerja, akan mendapatkan
pekerjaan?
Sahabat
Prieuk.com , semoga artikel tentang
Kenapa Sarjana di Indonesia Banyak yang Nganggur? yang diambil dari
Sejuta Ilmu Pengetahuan bermanfaat untuk sahabat semua
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh